Minggu, Agustus 14, 2005

Waktu Bisa Mengubah Segalanya, Shin #2

“I m sorry, my friend.”
“Aku penasaran seperti apa sih istrimu yang sok sederhana itu? how she look like?”
“Eit, Makanya.. penasaran kan? Udah cepetan aja dateng ke sini, biar kenalan, ok?”
“Ja mata-ne.” Shin meletakkan telepon dengan sedikit kesal. Huu…Indra. Ada – ada saja tuh anak, pikir Shin.
Tapi… Indra berhasil juga membuat Shin penasaran, seperti apa sih Indra sekarang? Dan seperti apa calon istrinya Indra itu? Apakah secantik Clara yang dulu sering ia ceritakan ketika Shin baru kembali ke Osaka? Atau secantik Reina yang sempat membuat Shin seperti orang gila? Atau Maya yang manis dan pintar? atau nama – nama lainnya yang sempat mampir di telinga Shin dulu?

“Shin..!! “ sebuah suara bariton yang dulu akrab di telinganya mengagetkan sosok berwajah Jepang itu. Shin mencari sosok yang memanggilnya. Lalu lalang orang yang lewat di depannya membuat Shin kesulitan mencari asal suara itu. Tapi kemudian matanya tak berkedip menatap sosok didepannya. Indra!.

Seingat Shin, dulu waktu SMA Indra adalah orang yang paling susah diatur, apalagi yang namanya soal pakaian dan rambut! Seringkali Shin memarahi Indra. Pernah dulu, Indra datang ke pesta ulang tahun Shin dengan jeans kumalnya, trus rambutnya dicat nggak karuan?. Tapi sekarang yang di hadapannya? Oh, no!, bukan lagi Indra yang seperti itu. Tapi, Indra dengan setelan kemeja rapi, rambutnya yang dulu sering diwarnai kini tampak hitam, tampak jauh lebih dewasa !!. Wow!, Shin berdecak kagum melihat penampilan Indra. Tapi kenapa Indra sendiri ya ? mana calon istrinya?, pikir Shin.

Shin segera menghampirinya.
“Genki data? Sudah lama?”
“ Hm… Genki, belum.” Mata Shin kembali mencari – cari sosok yang membuatnya penasaran. Hati Shin bertanya – Tanya, who is she, Ndra?
“ Hei..mencari calon istriku?”
Hm…malu deh ketahuan. Shin mengangguk.
“He eh! Where is she?”
“Tuh kan kamu penasaran, sabar dong Shin… tomorrow.”
“Besok? Besok kan pernikahaanmu? Saat pernikahanmu?”
Indra mengangguk.
“Good!” Shin sebal. Dari dulu Indra memang selalu penuh kejutan untuknya, tapi ia tak menyukai yang ini,” What is her name?".
“Putri, asli Sunda, sundanese.”
Sundanese, Shin masih ingat dengan kata-kata itu. Sunda adalah salah satu nama suku di Indonesia. Dulu Shin juga belajar sejarah Indonesia waktu SMA lho! (Walaupun Japanese, nilai sejarah Indonesia nggak pernah kurang dari delapan ! so smart!). “Beautifull?”
bersambung

Tidak ada komentar: