Minggu, Februari 12, 2006

Suatu Senja di Kiara Condong

Di sela kebosananku menunggu waktu kedatangan kereta Kahuripan, jurusan Bandung-Jogja-Kediri, aku berkenalan dengan sesosok setengah baya yang begitu sederhana penampilannya. Melihat beliau yang tak dapat tempat duduk, maka kusingkirkan barang bawaanku dari kursi disampingku.
"Pak.. mangga pak.." sapaku sambil menyoleknya pelan.
"Oya terima kasih Mas.." sambil senyum dengan ramah.

Berbincang sebentar sebagai pembuka, seputar tujuan dan jam keberangkatan kereta. Setelah itu kuketahui namanya Pak Zaenal, beliau Dosen di Universitas Kuningan. Penampilannya sungguh sederhana, tutur bahasanya juga tak meninggi.

Pembicaraan kami melebar. Beliau bertanya tentang karikatur Muhammad dan pendapatku pribadi. Bla-bla-bla. Bincang-bincang karikatur selesai, beliau sepakat dengan pendapatku, bahwa ini adalah bagian dari pembangun rasa persatuan dan kekuatan kita, walaupun aku dan beliau sama-sama sepakat tentang demonstrasi anarkis yang mengatasnamakan pembelaan harga diri Islam.

Kini beliau bertanya kepadaku "Mas awan sudah berkeluarga?". "Alhamdulillah, sudah pak!!" jawab ku. "Oya, sudah putra berapa?" tanya lagi. Aku tau arah pembicaraannya, tapi aku sengaja melucu "Nganu loh pak, yang saya maksud keluarga itu saya punya sodara dari ayah dan bunda..hehe, kalo Istri belum ada, tapi kalo anak sih udah 120 orang..". Pak Zaenal cuma tertawa kecil "Bisa aja mas Awan.."

Pembicaraan berlanjut. "Mas ada kertas? Saya mau coret-coret sedikit". Kubuka tas, kuraih blocknote ukuran setengah A4 beserta alat tulisnya.

Anak Laki-laki atau Perempuan? Tergantung dari 3 faktor :
1. Pola makan harian suami-istri ; Jika banyak protein nabati, kemungkinan besar anak Perempuan. Jika banyak protein hewani, kemungkinan anak Laki-laki (50-60% benar secara medis dan biologis)
2. Waktu hubungan suami-istri ; Jika hubungan pada hari H (14 hari sebelum haid), kemungkinan anak Laki-laki. Jika hubungan 2-3 hari sebelum hari H, kemungkinan anak Perempuan (>80% benar secara medis)
3. Tehnik hubungan suami-istri ; Jika Istri ejakulasi lebih dulu, kemungkinan anak Laki-laki. Jika Istri belakangan ejakulasi, kemungkinan anak Perempuan. Ejakulasi bersamaan (jarang terjadi) sangat mungkin untuk jadi anak Laki-laki.

Coret-coretan itu kemudian dijabarkan sampai aku begitu faham. "Lumayan lho mas ini buat wawasan.. siapa tau mas nikah nanti langsung bisa dipake ilmu ini..." jelasnya panjang. Benar juga kata Pak Zaenal. Urusan seperti ini biasanya sangat privacy, karena privacy itulah akhirnya banyak yang malas untuk bertanya atau sekedar cari tahu.

Coretan itu selalu kubuka. Membukanyapun sambil tertawa kecil. Kapan ya bisa praktek... heheh

Tidak ada komentar: