Sama halnya dengan kedatangan,
Kehilangan-pun begitu mengesankan.
Kecuali bagi orang yang tak pernah tahu
Tentang datang dan hilang.
Aku ingin menyemayamkan Ramadhan
Pada setiap nadi yang merajai tubuh ini.
Kesemuanya itu kulakukan
Agar aku selalu rindu Ramadhan.
Meskipun Ramadhan tlah berlalu,
Namun penghambaan kita kepada-Nya
Bukanlah seperti kayu
Yang sewaktu-waktu menjadi abu.
Ramadhan bukanlah tanaman
Yang jika tak disiram mengalami kematian.
Tapi lebih dari itu....
Ramadhan adalah Jantung
Yang ada dalam tubuh kita.
Jika jantung tak berdegup,
Maka kehidupanpun telah ditutup
Taqabbalallahu minna wa minkum
Shiyaamana wa shiyaamakum
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang menang
Yang kan selalu tertantang
Ketika perintah da'wah datang
Sebelum kehidupan fana ini menghilang
Kamis, November 17, 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar