Minggu, Oktober 02, 2005

Untuk Bayi yang Muntah

Muntah-muntah merupakan gejala berbagai macam gangguan, baik yang serius maupun tidak. Muntah dapat merupakan gejala dini penyakit infeksi seperti influensa, diare, dan sebagainya. Muntah dapat juga terjadi jika bayi sedang mengantuk atau masih merasa kenyang dipaksa menghabiskan porsi susunya.

Jika muntahnya disertai gejala-gejala influenza, maka bayi yang diberi susu formula hendaknya diencerkan. Boleh juga diberikan air buah, sedikit-sedikit dengan frekuensi yang sering, agar tidak ditolak oleh lambung. Pemberian makanan padat untuk sementara dihentikan terlebih dahulu. ASI tetap diberikan. Karena didalamnya banyak mengandung antibodi yang membantu proses kesembuhan.

Bila muntahnya disertai diare, susu formulanya juga diencerkan dan semua makanan tambahan harus dihentikan. Jadi bayi hanya minum ASI, dan/atau susu formula yang diencerkan. Berikan juga air tajin.

Jika bayi terus-menerus muntah, harus segera dicari kemungkinan sebab lain, supaya memperoleh pengobatan yang tepat. Pada keadaan ini, untuk mencegah kehilangan terlalu banyak air dan elektrolit, pemberian semua makanan harus dihentikan. Sebagai gantinya, anak mendapat cairan seperti pedialite (cairan yang mengandung glukosa dan beberapa elektrolit).

Hal-hal diatas tentu saja diluar masalah pengobatan dokter yang harus segera diperoleh bayi. Kekurangan cairan (dehidrasi) akibat muntah-muntah, apalagi jika disertai diare, akan membawa anak pada keadaan yang membahayakan jiwanya.

Tidak ada komentar: